Rabu, 30 November 2011

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi


Petingnya Pengendalian Sistem Informasi

Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.

Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi  :

1. Kontrol Proses Pengembangan

Selama fase desain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam design system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system.desain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :

A) Fase Perencanaan
  • Mendefinisikan tujuan dan kendala


B) Fase Analisis & Desain
  • Mengidentifikasi kebutuhan informasi
  • Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS


C) Fase Implementasi
  • Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS

D) Fase Operasi & Kontrol
  • Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
  • Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

2. Kontrol Desain Sistem

 memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.

A) Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
  • Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber

B) Permulaan Dokumentasi Sumber
  • Perancangan dokumentasi
  • Pemerolehan dokumentasi
  • Kepastian keamanan dokumen


C) Kewenangan
  • Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa


D) Pembuatan Input Komputer
  • Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input dan diproses

E) Penanganan Kesalahan
  • Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yang telah dikoreksi ke record entry

F) Penyimpanan Dokumen Sumber
  • Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan

3. Kontrol Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan.

Kontrol ini dibagi atas 5 klasifikasi :

A) Struktur organisasional
  • Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.


B) Kontrol perpustakaan
  • area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.


C) Pemeliharaan Peralatan
  • Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal. 

D) Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
  • Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.


E) Perencanaan disaster
  •  Rencana Keadaan darurat : Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
  •  Rencana Backup : Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
  •  Rencana Record Penting : Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
  • Rencana Recovery : Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar