Kamis, 06 Januari 2011

PENYUSUNAN BUSINESS PLAN (RENCANA USAHA)


RENCANA BIDANG SDM & MANAJEMEN

KATA PENGANTAR :
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

Dimensi Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis terdiri dari paling kurang dua kategori yang besar, yakni nonformal, atau suatu perencanaan strategis yang muncul secara intuitif sehingga biasanya tidak dituangkan dalam suatu perencanaan yang formal, dan perencanaan strategis formal yang dituangkan di dalam suatu dokumen resmi dari suatu organisasi.

Rencana strategis berbeda dengan taktik atau siasat. Amsal Salomo pun membedakan hal tersebut dalam Amsal 20:18 "Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat." Tentu yang memerlukan pertimbangan yang mendalam adalah perencanaan strategis, sedangkan taktik, adalah apa yang harus dilakukan di lapangan.

Tetapi sering perbedaan antara strategi dan taktik hanyalah terletak pada skala tindakan, dan perspektif dari pemimpin dalam melihat strategi tersebut. Oleh karena itu, perencanaan strategis memiliki suatu dimensi yang tertentu yang mencakup hal-hal sbb:

Pertama, suatu strategi formal yang efektif akan memiliki elemen-elemen penting seperti tujuan atau objectives, garis tuntunan yang jelas dalam membatasi suatu tindakan, urutan kegiatan atau program kegiatan di dalam melaksanakan tujuan yang akan dicapai dalam suatu kurun waktu tertentu.
Kedua, suatu perencanaan strategis yang efektif, akan dikembangkan berdasarkan beberapa konsep kunci, dan penekanan yang memberikan organisasi suatu konsentrasi kekuatan yang terpadu, keseimbangan, dan fokus. Contoh misalnya sebuah organisasi yang menekankan strateginya pada perbedaan keunggulan kualitas produk, memfokus pada segmentasi, atau kelompok pelanggan tertentu. Dapat juga sebuah organisasi usaha menekankan pada harga yang rendah, atau menekankan pada suatu tindakan yang mendahului, sebelum organisasi lain melakukannya. Atau dapat saja organisasi menekankan pada sinerji, yakni perpaduan dari dua kekuatan atau lebih sehingga menghasilkan keluaran (output) yang lebih besar dari paduan kekuatan tersebut.
Ketiga, suatu rencana strategis akan berhadapan dengan berbagai hal yang bukan saja tidak terduga, tetapi juga tidak diketahui. Oleh karena itu, di dalam suatu perencanaan strategis, harus diperhitungkan faktor-faktor yang dapat dikendalikan dan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan.
Keempat, dimensi perencanaan strategis biasanya dikenal berbagai hirarki atau tingkat perencanaan strategi. Misalnya dalam suatu organisasi usaha yang besar dan rumit, dikenal strategi korporasi, kemudian strategi bisnis, baru strategi produk atau strategi fungsional. Tindakan selanjutnya adalah memilih atau menentukan alternatif strategi mana yang akan digunakan, dilihat dari sisi jenis dan bentuknya. Dari segi jenis misalnya, penentuan hirarki atau tingkat strategi tersebut ialah apakah itu strategi fungsional, strategi bisnis, strategi global, atau strategi korporasi? Langkah berikut adalah pelaksanaan strateginya, yang akan menyangkut minimal mendesain struktur dan pengendalian organisasi, kemudian mencocokkan strategi dari segi strukturnya dengan masing-masing tingkat strategi, dan bagaimana pengendalian strategi tersebut. Langkah yang paling kritis dan menentukan keberhasilan suatu strategi adalah, bagaimana mengelola atau bagaimana manajemen dari strategi tersebut menghadapi lingkungan yang senantiasa berubah.


DAFTAR PUSTAKA :
Wawancreative.blogspot.com/2009/12/perencanaan-sdm.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar